Setelah sekian minggu berkutat dengan namanya perangkat dan pengikutnya.
Rasanya menulis mengenai traveling menjadi bahasan bagus di minggu ini dan akhirnya
kembali lagi. Yuk simak..
.
Kali ini kita akan membahas mengenai teknik packing ransel saat mendaki gunung
maupun kegiatan out bond lainnya sangat diperlukan sehingga barang-barang yang kita
bawa dapat kita bawa dengan ringkas, efisien, rapi. Packing biasa disebut juga dengan
pengepakan.
.
Packing merupakan cara atau teknik menyusun perlengkapan dalam ransel (carrier).
Dengan packing (pengepakan) yang baik ransel akan mampu memuat perlengkapan
dengan efisien namun tetap terasa nyaman dikenakan saat perjalanan. Teknik packing
yang benar membuat ransel (carrier) muat banyak tapi tidak memberatkan di punggung
dan tidak membuat pegal pada badan. Sebagian penggiat alam, packing merupakan
sebuah seni sendiri. Menyusun barang bawaan yang beraneka ragam dalam ransel ini
sangat tergantung dengan kebiasaan dan keahlian masing-masing.
.
Okelah kita langsung ke topik...
Setiap orang memiliki ciri khas dalam mengepak barang-barang dalam ransel sehingga
muat semua apa yang diperlukan. Menurut pribadi bawalah perlengkapan yang benar-
benar penting walaupun ternyayta semua juga penting. Tak mungkin kita meninggalkan
satu barang walapun tas carrier kita sudah penuh. Oleh sebab itu diperlukan
management kelompok dalam sebuah perjalanan, jadi semua bisa teratur baik sesuai
pembagian bawaan dan kekuatan setiap personil. Bila kita ingin menyiapkan persiapan
mandiri dalam sebuah carrier. Kita juga perlu melihat terlebih dahulu kapasitas tas,
apakah dapat muat banyak barang atau seditkit. Kalau carrier standart untuk naik gunung bekisar 60-80 L. Kapasitas ini juga melihat medan/ lamanya perjalanan yang akan
ditempuh.
.
Dalam packing yang harus diperhatikan antara lain:
1. Masukkan matras dalam ransel.
Sebagian orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier
(ransel). Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier bentuk ransel
akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing (menyusun) ataupun
mengambil barang dari dalam ransel.
.
2. Letakkan barang terberat di paling atas
Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan
jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang
bebas bergerak dan cepat merasa lelah.
.
3. Berat seimbang antara kiri dan kanan
Usahakan seimbang beban yang berada disebalah kanan dan kiri. Beban yang tidak
seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian
yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.
.
4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna)
jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.
.
5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
Untuk ini kita diharuskan membuat prioritas barang-barang yang akan dipakai terlebih
dahulu. Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing.
Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah. Tapi
diperhatikan juga berat barangnya.
Ini isi tas pribadi..jangan perhatikan bukunya ya:)
6. Pisahkan barang yang sewaktu-waktu diperlukan
Letakkan ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu
diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat
diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat
membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat. Bila perlu letakkan barang ini pada
tas sendiri yang mudah untuk pengambilannya
.
7. Packing basah dan packing kering
Pisahkan dan kelompokkan barang-barang ke dalam yang tidak tembus air, terutama
pakaian, makanan, buku catatan, dan peralatan yang kiranya tidak boleh terkena air.
.
8. Perlindungan untuk benda mudah pecah
Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
Biasanya dapat dimasukan kedalam nasting yang berisi beras.
.
9. Hindari menggantung benda di luar ransel
Matras ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel.
Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut semak
atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan. Juga dapat mengganggu
kenyamanan dalam berjalan karena bila sering jatuh akan menambah waktu lagi untuk
ke tujuan.
.
10.Bawalah tas tambahan
Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di
paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan
semacam kamera saku, obat-obatan, dll.
Ini isi tas kakak saya..
jangan perhatikan bukunya lagi:)
.
Prinsip utama dari packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus
merepotkan selama perjalanan. Cara packing ini juga bisa diterapkan ke koper atau travel
bag, daypack agar muat banyak tentunya sesuai kapasitas.
Selamat mencoba
.am.
Rasanya menulis mengenai traveling menjadi bahasan bagus di minggu ini dan akhirnya
kembali lagi. Yuk simak..
.
Kali ini kita akan membahas mengenai teknik packing ransel saat mendaki gunung
maupun kegiatan out bond lainnya sangat diperlukan sehingga barang-barang yang kita
bawa dapat kita bawa dengan ringkas, efisien, rapi. Packing biasa disebut juga dengan
pengepakan.
.
Packing merupakan cara atau teknik menyusun perlengkapan dalam ransel (carrier).
Dengan packing (pengepakan) yang baik ransel akan mampu memuat perlengkapan
dengan efisien namun tetap terasa nyaman dikenakan saat perjalanan. Teknik packing
yang benar membuat ransel (carrier) muat banyak tapi tidak memberatkan di punggung
dan tidak membuat pegal pada badan. Sebagian penggiat alam, packing merupakan
sebuah seni sendiri. Menyusun barang bawaan yang beraneka ragam dalam ransel ini
sangat tergantung dengan kebiasaan dan keahlian masing-masing.
.
Okelah kita langsung ke topik...
Setiap orang memiliki ciri khas dalam mengepak barang-barang dalam ransel sehingga
muat semua apa yang diperlukan. Menurut pribadi bawalah perlengkapan yang benar-
benar penting walaupun ternyayta semua juga penting. Tak mungkin kita meninggalkan
satu barang walapun tas carrier kita sudah penuh. Oleh sebab itu diperlukan
management kelompok dalam sebuah perjalanan, jadi semua bisa teratur baik sesuai
pembagian bawaan dan kekuatan setiap personil. Bila kita ingin menyiapkan persiapan
mandiri dalam sebuah carrier. Kita juga perlu melihat terlebih dahulu kapasitas tas,
apakah dapat muat banyak barang atau seditkit. Kalau carrier standart untuk naik gunung bekisar 60-80 L. Kapasitas ini juga melihat medan/ lamanya perjalanan yang akan
ditempuh.
.
Dalam packing yang harus diperhatikan antara lain:
1. Masukkan matras dalam ransel.
Sebagian orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier
(ransel). Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier bentuk ransel
akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing (menyusun) ataupun
mengambil barang dari dalam ransel.
.
2. Letakkan barang terberat di paling atas
Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan
jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang
bebas bergerak dan cepat merasa lelah.
.
3. Berat seimbang antara kiri dan kanan
Usahakan seimbang beban yang berada disebalah kanan dan kiri. Beban yang tidak
seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian
yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.
.
4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna)
jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.
.
5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
Untuk ini kita diharuskan membuat prioritas barang-barang yang akan dipakai terlebih
dahulu. Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing.
Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah. Tapi
diperhatikan juga berat barangnya.
Ini isi tas pribadi..jangan perhatikan bukunya ya:)
6. Pisahkan barang yang sewaktu-waktu diperlukan
Letakkan ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu
diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat
diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat
membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat. Bila perlu letakkan barang ini pada
tas sendiri yang mudah untuk pengambilannya
.
7. Packing basah dan packing kering
Pisahkan dan kelompokkan barang-barang ke dalam yang tidak tembus air, terutama
pakaian, makanan, buku catatan, dan peralatan yang kiranya tidak boleh terkena air.
.
8. Perlindungan untuk benda mudah pecah
Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
Biasanya dapat dimasukan kedalam nasting yang berisi beras.
.
9. Hindari menggantung benda di luar ransel
Matras ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel.
Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut semak
atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan. Juga dapat mengganggu
kenyamanan dalam berjalan karena bila sering jatuh akan menambah waktu lagi untuk
ke tujuan.
.
10.Bawalah tas tambahan
Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di
paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan
semacam kamera saku, obat-obatan, dll.
Ini isi tas kakak saya..
jangan perhatikan bukunya lagi:)
.
Prinsip utama dari packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus
merepotkan selama perjalanan. Cara packing ini juga bisa diterapkan ke koper atau travel
bag, daypack agar muat banyak tentunya sesuai kapasitas.
Selamat mencoba
.am.
Posting Komentar