Nucifera
Sepeda, siapa yang kenal dengan benda satu ini. Moda transportasi ini yang kecepatannya ditentukan dengan banyaknya asupan konsumsi si pengendaranya. Akhir-akhir ini, bersepeda tengah digandrungi masyarakat. Mulai dari usia anak-anak hingga dewasa. Semua bisa berolahraga bersepeda. Hal ini merupakan dampak positif dari pandemik yang melanda. Tidak dipungkiri, para penjual sepeda baik sepeda baru maupun lama (bekas) diburu pembeli. Harga sepeda lambat laun juga meningkat (tetapi masih stabil) seiring kebutuhan yang meningkat secara signifikan ditengah pandemi ini.
.

Masih ingat dengan fenomena masker ataupun hand sanitizer yang harganya tiba-tiba naik? Semoga saja harga tetap wajar, semua bisa beli dan bersepeda yaa.
.
Para penjual sudah membidik pasaran pembeli, mulai dari kalangan bawah hingga atas. Kelas sepeda memang beragam, tergantung budget pembeli. Berbagai tipe dan merek sepeda disediakan guna memenuhi pasar. Pembelinya pun beragam, mulai dari membeli sepeda sudah jadi atau membangun sepeda sendiri (custom/ merakit sesuai kebutuhan). Tidak hanya sepeda baru yang banyak peminatnya, sepeda lama juga tidak mau kalah peminat. Peminat sepeda lama, rata-rata masyarakat yang akan merakit dan memperbaiki sepeda lama menjadi sepeda yang layak bahkan bisa menjadi sepeda baru, tentu dibutuhkan biaya yang tak sedikit pula.

Manfaat bersepeda
Memang olahraga bersepeda selain murah dan mudah juga guna menjaga kebugaran tubuh. Bersepeda juga dirasa dapat menghilangkan penat setelah beberapa bulan dirumah (masa PSBB) ataupun masa new normal. Bersepeda mungkin dianggap sebagian masyarakat cocok dimasa ini karena bisa menerapkan salah satu protokol kesehatan yaitu social distancing. Coba hirup udara atau rasakan udara akan berbeda. Asap-asap kendaraan maupun penyumbang polusi yang biasanya menghiasi langit-langit daerah, tiba-tiba hilang dan menjadikan langit bersih dan oksigen melimpah tentunya sangat baik untuk kesehatan.
.
Satu hal yang perlu diingat, dampak positif dari pandemi ini, sebagian orang dapat saling membantu, rezeki bagi orang berjualan misal jualan masker semakin laris, dan tentunya sepeda. Memang semua sudah diatur sedemikian rapi olehNya. Tidak satupun luput dari pantauanNya. Yang dulunya sepeda tidak menjadi tren, sekarang menjadi tren kembali. Semoga setelah berakhirnya pandemi ini, bersepeda tetap menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Ingat sobat nuci !! Tetap patuhi protokol kesehatan, jaga iman dan imun, dan tentunya dijaga hatinya.
Yuk bersepeda santai bersama!!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama