Nucifera
Pulau Bali – Pulau yang bersebelahan dengan Pulau Jawa ini memiliki daya tarik sendiri dikalangan wisatawan domestik bahkan mancanegara. Oiya.. dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar bisa menggunakan jalur darat bus dengan biaya kurang lebih Rp. 40.000. Perjalanan cukup menguras energi dengan empat jam tapi akan disuguhi pemandangan persawahan hingga pantai dan melewati kawasan Taman Nasional Bali Barat (perjalanan seperti menuju Bira, Sulawesi Selatan). Denpasar ada dua terminal yang bisa untuk menjadi tempat akhir tujuan yaitu Terminal Mengwi dan Terminal Ubung. Perjalanan kali ini berhenti di terminal Ubung, karena dekat dengan sohib saya. Tips lagi, “Usahakan sebelum mengunjungi tempat, transportasinya, dll tanyakan terlebih dahulu kepada yang berpengalaman, supaya aman dan terjamin perjalanannya”


Bertemu teman lama sangatlah senang, bernostalgia dengan keresekan dikampus sangatlah lumprah. Malamnya diajak ke kota katanya untuk merefresh pikiran sambil membicarakan tujuan menuju Bali. Paginya diajak menuju kawasan Ubud yang terkenal dengan kawasan teraseringnya. Terasering adalah model bercocok tanam untuk di daerah pegunungan, model ini dibuat agar tanah tidak terjadi longsor. Cukup menarik untuk diterapkan di Jawa. Cukup dengan Rp. 10.000/ motor bisa menikmati hamparan sawah luas. Setelah puas menikmati hamparan sawah destinasi selanjutnya adalah air terjun Tibumana didaerah Kabupaten Bangli. Lagi – lagi dengan biaya terjangkau sekali masuk Rp. 10.000 per orang. Sama seperti air terjun lainya, berjalan sekitar 15 - 20 menit akan tiba di air terjun dengan jalan naik turun (pas untuk berolahraga). Oiya review soal makanan di Bali, jangan khawatir makanan halal banyak yang jual dari lalapan ayam, lele, bebek hingga Coto Makassar ada disini dan untuk harga juga terjangkau sekali. Jadi aman.


Tanggal dua puluh Oktober 2019 – tidak ada hentinya perjalanan ini, katanya mumpung kamu di Bali, putar – putar dahulu. Baik, kali ini perjalanan menuju pantai Pandawa, pantai yang berada paling selatan, berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Pantai ini dibuka sekitar tahun 2016 dan menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Untuk informasi menuju pantai ini tidak ada transpotasi umum, jadi lebih baik menggunakan jasa perjalanan atau dengan berkendara sendiri. Untuk tiket masuk, tidak ada, cukup membayar parkir setempat saja. Jika kalian pernah ke Bira, Bulukumba Sulawesi Selatan, hampir sama kawasannya seperti itu. Perjalanan dari rumah cukup jauh sekitar dua jam, tapi tenang karena dibantu oleh jalan tol perjalanan menjadi lebih singkat dengan membayar retribusi Rp 4000 untuk sekali lewat.



Duapuluh satu oktober 2019 – mengakhiri perjalanan di Bali trayeknya sama seperti menuju Bali. Tiba di Banyuwangi siang dan kali ini rasanya ingin memutari kota karena selama beberapa kali ke Kota Gandrung ini belum pernah memutari jalanan kota. Biasanya hanya ke pelabuhan ikan, tempat pelelangan ikan itupun jauh dari pusat kota. Muncar lebih tepatnya. Akhirnya memutuskan untuk menghubungi seorang WARLOK (warga lokal) untuk menjadi pemandu wisata setengan hari, mulai diantar ke pusat jajanan yang katanya lebih murah dari yang lain. Menurut informasi, memang tempat pusat karena industri rumahan. Harga jelas lebih terjangkau “SURYA SNACK” terletak tidak jauh dari Stasiun Karangasem. Perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Boom Marina, dengan membayar retribusi sekitar Rp. 5000 perorang bisa mengelilingi kawasan pantai ini. Dianjurkan untuk berkunjung kesini saat matahari terbit, dan sore hari hingga malam, apalagi untuk kalian yang hobi mengambil gambar, cocok sekali di sini dengan matahari terbit dari timur Selat Bali yang terlihat jelas dan sore dengan matahari terbenamnya. Hingga ada sebuah jembatan baru yang terlihat menarik jika malam hari.




Perjalanan kota ditutup dengan ajakan makan nasi tempong yang terkenal, juga biasa dibilang belakang omah kayu soal harga juga terjangkau sekitar Rp 15.000 – Rp. 20.000 terakhir ditutup di Masjid Agung Banyuwangi. Nah ini untuk pecinta kuliner, Banyuwangi sangat beragam makanan, dari rujak soto, nasi tempong , tahu walik, rujak kelang (yang enak didaerah Kec. Muncar) jadi tidak usah khawatir kelaparan.


Info Trip:
Tiket kereta Madiun – Banyuwangi (@Rp.88.000) dan sebaliknya
Kapal Banyuwangi (Ketapang) – Bali (Gilimanuk) (Rp.6000 per orang) dan sebaliknya
Bis Gilimanuk – Denpasar (@Rp.40.000) dan sebaliknya
Lainnya cari tahu sendiri.

Tiket masuk :
Air terjun : Rp. 10.000/ orang
Pantai Pandawa : -
Pantai Boom Marina Banyuwangi : Rp. 5.000

Silahkan baca bagian pertamanya disini

Kembali ke Ujung Timur Pulau Jawa Eps 1

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama